» » » » Dor! Ternyata Lokalisasi Saritem Masih Buka

(SJO, BANDUNG) - Seorang polisi anggota Quick Response Satuan Sabhara Polrestabes Bandung, Briptu JS (24) terpaksa harus menjalani pemeriksaan oleh Propam karena menembak seseorang yang berusaha mengeroyoknya. Penembakan terjadi saat pelaku berusaha melerai sebuah perkelahian di lokalisasi prostitusi Saritem, Kecamatan Andir, Bandung, Sabtu (31/8).

Akibat penembakan tersebut, korban yang bernama Arif Tampubolon (34) mengalami luka tembak di bagian kaki. Korban dibawa ke unit gawat darurat ke Rumah Sakit Kebon Jati, kemudian dirujuk ke RS Hasan Sadikirn Bandung.

Menurut Kepala Kepolisian Sektor Andir, Komisaris Janter Nainggolan, anggota Polrestabes Bandung itu terpaksa melepaskan tembakan karena dipukuli. Kejadian bermula saat seorang pendatang cekcok dan baku hantam dengan beberapa warga setempat. Seorang polisi tanpa seragam, yang kebetulan tengah berada di lokasi, lalu datang dan mencoba melerai.

"Namun dia (polisi) malah dipukuli oleh para pelaku dan terpaksa mengeluarkan tembakan peringatan, dan mengenai kaki salah satu pelaku yang berbadan besar," kata Janter. 

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Komisaris Besar Martinus Sitompul menjelaskan pemeriksaan terhadap Briptu JS terus dilakukan meski telah ada perdamaian antara pelaku dan korban. Hingga Minggu (1/9/13)  sudah tujuh saksi yang diperiksa. Lima orang dari pelaku, satu orang dari korban, dan seorang warga yang merupakan anggota Linmas.

"Dia (JS) diduga melanggar, ada apa malam-malam dia ke sana," kata Martinus.

Martinus tidak merinci keperluan JS di lokasi kejadian. Termasuk saat disinggung apakah JS dan korban adalah 'tamu' di lokasi tersebut atau tengah bertugas.

Menurut keterangan pelaku dari hasil pemeriksaan, saat itu korban yang bekerja sebagai sopir angkot dan tiga rekannya dalam kondisi mabuk sempat berbuat keributan. Namun kejadian itu berhasil dilerai. Tetapi, korban kembali lagi karena helmnya tertinggal di lokalisasi.

Saat itu korban mendengar ada semacam kalimat umpatan dari rekan pelaku dan menghampirinya. Keributan pun kembali terjadi. Korban selanjutnya melihat beberapa rekannya berkelahi dengan rekan pelaku. Saat hendak melerai, JS (pelaku) malah terkena tinju korban dan akhirnya mencabut pistol dan mengeluarkan tembakan peringatan ke udara dan satu tembakan yang mengenai lutut kiri korban.

Lokalisasi Saritem, terletak di antara Jalan Astana Anyar dan Gardu Jati. Kawasan lokalisasi bahkan letaknya tak jauh dari Mapolsek Andir. Hanya sekitar 100 meter. Setelah beberapa kali janji akan menutup Lokalisasi Saritem, akhirnya pada 17 April 2007 silam, tepat pukul 24.00 WIB, Walikota Bandung Dada Rosada menutup secara resmi aktivitas prostitusi di sana.

Setelah resmi ditutup, seringkali muncul selentingan jika aktivitas prostitusi di sana masih berjalan. Namun beberapa kali ini dibantah oleh pajabat terkait. Peristiwa penembakan yang diawali keributan itu seolah membuka tabir yang selama ini disembunyikan.Padahal di lokolisasi itu juga saat ini berdiri sebuah pesantren yang dimaksudkan untuk mendukung langkah penutupan prostitusi(tim)

About Kabar Seputar Jabar

Hi there! I am Hung Duy and I am a true enthusiast in the areas of SEO and web design. In my personal life I spend time on photography, mountain climbing, snorkeling and dirt bike riding.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply