Sajikan Visi Misi Dalam Huruf Braile, Tuna Netra Jabar Dukung Aher-Deddy Mizwar

(SEPUTARJABAR.COM, BANDUNG) Penyandang Cacat dan Tuna netra berikan apresiasi berupa dukungan bagi Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jawa Barat (Jabar) 2013 nomor urut ‘4’ Ahmad Heryawan (Aher) – Deddy Mizwar.

Penegasan dukungan juga akan digelar Persatuan Penyandang Cacat Indonedia (PPCI) dan National Paralympic Committe Indonesia (NPCI) pada tanggal 16 Februari 2013.

Dukungan ini sebagai wujud rasa terima kasih kami atas perhatian Gubernur  Jabar pada waktu itu, Aher kepada kami penyandang cacat dan tuna netra.

“Kami merasa sangat terbantu dan terperhatikan oleh pemerintah khususnya, bapak gubernur Aher pada waktu itu, maka dari itu National Paralympic Committe Indonesia (NPCI) akan mendukung secara penuh. Sudah jelas dalam latar belakang pembuatan buku braile adalah sesuai uu, semua harus difasilitasi termasuk penyandang cacat” ujar Muhni dewan pembina National Paralympic Committe Indonesia (NPCI) di Aher-Deddy Mizwar Media Center, Jalan Ir Djuanda, Bandung, Senin (11/2/2013).

Ini adalah terobosan luar biasa yang dilakukan pasangan nomor urut 4, dahulu penyandang cacat tuna netra, bilamana mengikuti pemilihan umum, daerah harus selalu dibimbing, ketika menyalurkan hak pilih di dalam Tempat Pemungutan Suara (TPS).

“Kedepannya dalam pemilu Akan disediakan template khusus untuk tuna netra dan mereka akan dimudahkan, tanpa harus ada yg membimbing. Dahulu mereka tidak bisa membaca, harus dibacakan, dan jelas itu bisa dikelirukan”

Begitupun dengan Sholeh mengapa dirinya sangat tertarik dengan kandidat bernomor urut empat, “Alasan saya karena mengikuti perjalanan sejarah perjalanan politik di indonesia, dari keseluruhan pasangan calon (Cagub-Red) baru aher yg sangat memperhatikan kami”

Hadir dalam peluncuran buku itu beberapa penyandang cacat dan organisasi penyandang cacat, di antaranya PPCI dan NPCI.

Beberapa penyandang cacat yang hadir pun langsung mencoba membaca huruf-huruf braile itu. “Wah ini sangat membantu kami,”jelas Euis, salah satu penyandang cacat yang juga mahasiswi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) di Bandung.

“Iya kami jadi tahu siapa kandidatnya, jadi tidak seperti memilih kucing dalam karung,” timpal Soleh, penyandang cacat lainnya. Soleh bersyukur ia semakin bisa mengenal Aher-deddy Mizwar. “Kami percaya mereka orang bersih, peduli, dan bisa terus membawa Jabar berprestasi,” ujar Soleh.(Don)