(SEPUTARJABAR.COM, BANDUNG) Kandidat Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) nomor urut satu, Dikdik Mulyana Arief - Cecep Thoyib, tampil sebagai pemapar visi misi pertama, dalam acara sidang paripurna istimewa di gedung DPRD Jabar, Kamis (7/2-13) pagi.Pasangan dari jalur independen ini menyampaikan visi Tawadhu, yaitu Tertib, Aman, Wibawa, Asri, Dinamis, Harmonis, dan Unggul. Dikdik dan Thoyib tampil pede tanpa spanduk, baliho, dan publikasi berlebihan.
Selama kurang dari 20 menit, Didik menjelaskan pandangannya tentang Jabar saat ini dan hal-hal yang akan dibenahi pasangan dari perseorangan (non-partai) ini. Beberapa yang akan dibenahi di antaranya kemisikinan, pengangguran, dan menciptakan sumber daya manusia yang agamais dan unggul.
"Kami ingin memberi kontribusi yang maksimal untuk kemajuan Jabar. Visi dan misi yang kami tawarkan sebagai ajakan partisipasi bagi segenap pihak," kata Dikdik.
Setelah Dikdik-Toyib, giliran Irianto MS Syafiuddin-Tatang Farhanul Hakim yang menyampaikan visi-misi. Irianto yang akrab disapa Yance menyebut ada beberapa fokus yang jadi perhatiannya di Jabar mulai dari lingkungan, buruh, kemiskinan, hingga ingin menjadikan warga Jabar agamis.
"Jika kami dipercaya, mandat yang kami terima akan dijalankan dengan baik," kata Yance.
Dede Yusuf yang mendapat giliran memaparkan visi-misinya urutan ketiga berjanji akan memberdayakan wagub yang akan mendampinginya jika terpilih menjadi gubernur periode 2013-2018.
"Saya akan berdayakan wagub dan OPD untuk bekerja sepenuh hati melayani rakyat," kata Dede.
Dalam visi-misinya, Dede memaparkan untuk membangun Jabar secara babarengan alias bersama-sama. Saat memimpin, Dede akan memecahkan ragam masalah di Jabar mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga pengangguran."Kita tidak mungkin selesaikan masalah ini sendirian," ucapnya.
Cawagub Lex Laksamana menambahkan, semua masyarakat Jabar harus yakin bahwa perubahan akan terjadi jika mereka memimpin. "Kita harus yakin bahwa kesejahteraan ada di depan mata," tegas Lex.
Sedangkan Cawagub Deddy Mizwar menyatakan tidak akan berbohong pada rakyat. "Kami menyusun visi-misi dengan kesadaran dan tanggung jawab, kami tidak akan berbohong, tapi ini sesuatu yang terukur dan bisa kami lakukan," janji pendamping Cagub Ahmad Heryawan itu.
Dalam pemaparan visi-misi, Heryawan membacakannya lebih dulu. Heryawan dan Deddy akan fokus untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, pendidikan gratis, biaya kesehatan murah, hingga menambah lapangan pekerjaan bagi 2 juta orang.
"Kami juga akan meningkatkan kinerja pemerintahan lewat profesionalisme dan tata kelola, serta partisipasi publik," tutur Heryawan.
Pukul 12.20 WIB, giliran Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki mendapat kesempatan memaparkan visi-misi.Pasangan yang diusung PDIP ini menyatakan akan meluncurkan Kartu Jawa Barat Bangkit.
Menurut Rieke, banyak persoalan di Jabar yang harus diselesaikan. Kartu tersebut, kata Rieke, difungsikan dan akan membantu menyejahterakan Jawa Barat dari ketidakberdayaan. Hal itulah, katanya, yang menjadi salah satu visi dan misi pembangunan Jabar baru dan bersih.
Rieke menambahkan, pemberdayaan dan kesejahteraan rakyat tersebut adalah amanat Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. "Undang-Undang Dasar memerintahkan bahwa rakyat harus sejahtera dan berdaya, bagaimanapun caranya. Jangan hidup enggan mati tak mau," tandas Rieke.
Lebih lanjut Rieke mengatakan, kartu tersebut tak lepas dari APBN dan APBD. "Jadi, yang dipakai itu adalah uang rakyat juga. Dari rakyat kembali ke rakyat," jelas Rieke. (Don)
Tidak ada komentar: