» » » APF Memperkuat Cadangan Devisa Negara

(SEPUTAR JABAR COM, JAKARTA) – PT Asia Pasific Fibers Tbk (APF) , produsen polyester terintegrasi pertama di Indonesia,  menyumbang dan sekaligus membantu penghematan devisa negara. Sebagai produsen polyester yang memiliki pangsa sekitar 27 persen pasar nasional, AFP pada periode 2007-2011 telah mengekspor bahan baku tekstil dengan nilai ekspor langsung hamper mencapai USD 540,54 juta.  Pada periode yang sama, AFP juga berhasil membantu penghematan devisa sebesar USD 1.675,25 juta untuk impor bahan baku tekstil melalui pemenuhan kebutuhan dalam negeri.

“Keberlanjutan kinerja perseroan yang positif akan dapat ditunjang dengan penyelesaian restrukturisasi hutang yang hingga saat ini belum tuntas. Penyelesaian restrukturisasi hutan akan membuat operasional perusahaan berjalan lebih optimal dan meningkatkan pertumbuhan APF ke depan  sehingga mencapai posisi sebagai blue chip company,” ujar Direktur Utama APF V.Ravi Shankar, dalam konperensi pers di  Cassis Restaurant, Jalan KH. Mas Mansyur, Jakarta, Rabu (20/02/2013) siang.

Sesuai dengan keputusan Pengadilan Negeri Niaga di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 2006, APF dinyatakan telah menyelesaikan restrukturisasi hutang yang tidak berjaminan. Sedangkan untuk restrukturisasi utang berjaminan, AFP masih mengadakan pembahasan dengan para kreditur berjaminan termasuk dengan pihak PT Perusahaan Pengelola Asset (PPA), sebagai pihak yang mengelola asset yang dijaminkan oleh Texmaco Group. AFP telah mengajukan beberapa usulan penyelesaian SDRP kepada PPA tetapi belum membuahkan hasil.

Menurut Ravi Shankar, situasi ini mengakibatkan AFP belum dapat memiliki fasilitas modal kerja dari perbankan. Dalam menjalankan operasi selama ini, AFP masih mengandalkan fasilitas modal kerja yang disediakan oleh pemegang saham mayoritas Damiano Investment BV. Selama tahun 2012, AFP mengeluarkan belanja barang modal sekitar 13 juta dolar berasal daru sumber yang sama.

“Kami akan sangat berterima kasih kepada PPA dan para kriditur untuk dapat membantu penyelesaian restrukturisasi hutang ini, mengingat pentingnya keberlanjutan operasi perusahaan bagi konsumen produk AFP, karyawan, juga Negara,” ujar Ravi Shankar.

Meskipun dalam beberapa tahun ini ekonomi dunia mengalami perlambatan, AFP tetap mempertahankan kinerja baik perusahaan yang terlihat pada laporan tahun 2011 dan laporan keuangan sebelum audit 2012. Pada 2012, AFP dapat mencatatkan penjualan sekitar US$ 595 juta dan ABITDA positif sekitar US $ 36 juta.
Ravi Shankar menjelaskan, AFP akan terus melakukan inovasi untuk meningkatkan pelayanan kepada konsumen dan calon konsumen AFP di luar sektor industry pakaian.

“Perseroan akan fokus pada pembuatan produk-produk bernilai tambah tinggi serta melakukan inovasi dengan membuat produk-produk lain di luar segmen industry pakaian seperti otomotif, kesehatan dan lain-lain,” kata Ravi Shankar.

Tindakan tersebut, kata Ravi, akan meningkatkan daya saing dan memperkuat posisi bisnis APF di masa mendatang. (don)

About Kabar Seputar Jabar

Hi there! I am Hung Duy and I am a true enthusiast in the areas of SEO and web design. In my personal life I spend time on photography, mountain climbing, snorkeling and dirt bike riding.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply